Khamis, 30 Januari 2014

Kelebihan angka 7


Pertama : Allah menghiasi Udara ini dengan 7 Lapis Langit sebagaimana Firman Allah dalam Al-Qur’an Surat An Naba’ ayat 12, “Dan Kami (Allah) jadikan di atas kamu tujuh (langit) yang kukuh.”


Kemudian Allah menghiasi langit itu dengan Tujuh Bintang. Tujuh Bintang yang di maksud adalah : Bintang Zuhal, Bintang Musytari, Bintang Marikh, Bintang Syamsu, Bintang Zahro, Bintang Athorid, dan Bintang Qomar. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an surat Al Hijr ayat 16, "Dan sungguh Kami telah menjadikan gugusan bintang di langit dan Kami telah menghiasinya bagi orang-orang yang memandangnya.”


Kedua : Allah telah menghiasi padang (tanah) yang lapang dengan Tujuh lapis Bumi. Rasulullah SAW pernah menjelaskan : Para penghuni Bumi Lapisan ke-7 adalah golongan Malaikat, Pada lapisan ke-6 di huni oleh Iblis dan para pembantunya, Pada lapisan bumi ke-5 di huni oleh setan-setan, Pada lapisan ke-4 di huni oleh ular-ular, Pada lapisan ke-3 di huni oleh kalajengking, pada lapisan ke-2 oleh jin-jin, dan Pada lapisan pertama adalah Manusia. Kemudian Allah menghias bumi itu dengan tujuh lautan.


Ketiga : Allah telah menghiasi neraka dengan Tujuh Tingkatan, yaitu : Jahannam, Sa’ir, Saqor, Jahim, Huthomah, Ladhoo dan Haawiyah. Kemudian Allah menghiasi pula dari tiap-tiap neraka dengan tujuh Pintu. Sebagaimana Firman Allah dalam surat Al Hijr ayat 44, "Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka."


Keempat : Allah menghiasi Al-Qur’an (Kitab suci umat Islam) dengan Tujuh surat panjang, Yaitu Al-Baqarah, Ali Imran, Al-Maaidah, An-Nissa', Al 'Araaf, Al An'aam dan Al-Anfaal atau At-Taubah. Kemudian Allah menghiasinya pula dengan Tujuh ayat Ummul kitab (Al-Fatihah/Pembuka kitab). Sebagaimana Firman Allah dalam Surat AL Hijr ayat 87, "Dan Sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al Quran yang agung."


Kelima : Allah menghias manusia dengan tujuh anggota badan, yaitu dua tangan, dua kaki, dua lutut, dan satu wajah. Kemudian Allah menghiasinya, dengan tujuh peribadatan, yaitu : dua tangan dengan doa, dua kaki dengan berkhidmat, dua lutut dengan duduk, dan wajah (muka) dengan sujud.


Keenam : Allah menghias umur manusia dengan tujuh tingkatan / tahapan. Pada masa baru lahir dinamakan tahapan rodhi’ (Menyusu), kemudian tahap fa thim (disapih), tahapan Shobiyyi (bayi), tahapan ghulam (masa kanak-kanak), kemudian tahapan syaab (pemuda/remaja), kemudian tahapan kuhul (yakni menginjak usia antara 30-50 tahun), dan menginjak tahapan Syaikh (masa tua).


Ketujuh : Allah menghiasi dunia ini dengan tujuh negeri yang besar, yaitu : 1) Hindustan, 2) Hijaz, 3) Badiyah dan Kufah, 4) Irak, Syam,(Siria), Khurasan sampai Balakh, 5) Roma dan Armenia, 6) Negeri Ya’juj dan Ma’juj, dan 7) Cina Turkistan.


Kemudian Allah menghias tujuh negeri besar itu dengan tujuh hari, yaitu Sabtu, Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan Jum’at. Dan Allah memuliakan dengan ketujuh hari ini tujuh dari para Nabi, yaitu : Allah memuliakan Nabi Musa, as dengan hari sabtu, Isa Bin Maryam as dengan hari Ahad, Dawud, as dengan hari Senin, Nabi Sulaiman, as dengan hari Selasa, Nabi Ya’qub, as dengan hari Rabu, Nabi Adam, as dengan hari Kamis, dan Nabi Muhammad saw beserta umatnya dengan hari Jum’at.

Adapun manfaat yang dapat di petik dari ke Tujuh hari tersebut adalah :

Hari Ahad : Sebagian Ulama mengatakan bahwa sesungguhnya Allah telah menciptakan langit dan bumi pada hari ahad. Maka barang siapa yang hendak membangun sesuatu atau menanam, maka hendaklah pada hari Ahad.


Hari Senin : Hari Senin adalah hari Pelayaran & Perniagaan. Karena telah di jelaskan bahwa pada hari Senin terdapat 7 kelebihan yaitu :

1. Nabi Idris, as. Telah naik ke langit pada hari Senin,
2. Nabi Musa, as. Telah pergi ke bukit Thursina pada hari senin untuk menerima wahyu,
3. Turunnya Dalil tentang ke-Esa an Allah,
4. Lahirnya Rasulullah Muhammad saw,
5. Malaikat Jibril, as. turun untuk pertama kalinya menjumpai Rasulullah,
6. Semua amal perbuatan Umat di perlihatkan kepada Rasaulullah saw pada hari Senin,
7. Wafatnya Rasulullah Muhammad saw.
Oleh karena itu, barang siapa yang berlayar/mengadakan perjalanan maka baiknya lakukanlah pada hari senin.



Hari Selasa : Rasulullah saw di tanya tentang hari Selasa, Maka Beliau menjawab : Hari Selasa adalah Hari Berdarah. Para sahabat bertanya : Mengapa demikian ya, Rasulullah? Lalu Beliau menjawab: Karena pada hari itulah Siti Hawa Haid & Putra Adam membunuh saudaranya sendiri. Sebagaian Ulama telah menjelaskan Bahwa pada hari selasa ada 7 Jiwa yang bernyawa di bunuh, diantaranya :

1. Jurjais bin Fathin (Seorang pemuda ahli Ibadah, ia hidup pada masa raja Dardaniyah yang terkenal dengan penyembahan berhalanya,
2. Yahya, as,
3. Zakaria, as,
4. Tukang sihir Fir’aun,
5. Asiah binti Muzahim, Istri Fir’aun,
6. Sahib, Sapi Betina Bani Israil,
7. Habil Putra Adam, as.
Maka, barang siapa yang ingin berbekam hendaklah ia melakukan pada hari Selasa.


Hari Rabu : Rasulullah saw di tanya tentang hari Rabu, Maka Beliau menjawab: Hari rabu adalah Hari Nahas yang terus menerus. Para sahabat bertanya," Mengapa demikian ya, Rasulullah?" Lalu Beliau menjawab: Karena pada Hari itu Allah telah menenggelamkan (menghancurkan) Fir’aun dan kaumnya, Memusnahkan kaum ’ad dan kaum Tsamud, yakni kaumnya Nabi Sholeh yang ingkar terhadap kerasulan & kenabian Nya. Maka, barang siapa yang hendak sembuh dari sakit, hendaknya ia meminum obat pada Hari Rabu.


Hari Kamis: Hari Kamis adalah hari baik untuk menunaikan Hajat. Karena Allah memerintahkan Penunaian. Maka barang siapa yang berhajat kepada manusia, maka hendaklah ia memintanya pada hari Kamis.


Hari Jum’at : Allah menciptakan Adam dan Hawa pada hari Jum’at, dan kemudian pada hari itu juga Allah mengawinkannya. Maka barang siapa yang mengadakan akad Nikah hendaklah dilaksanakan pada hari Jum’at. Sebagaian Ulama berkata : Telah terjadi Tujuh Pernikahan antara para Nabi dan antara para Auliya’ pada hari Jum’at, yaitu :
1. Pernikahan antara Adam as dengan Hawa,
2. Pernikahan antara Yusuf as dengan Zulaikha,
3. Pernikahan antara Musa as dengan Shafrawa,
4. Pernikahan antara Sulaiman as dengan Balqis,
5. Pernikahan antara Nabi Muhammad saw dengan Siti Khadijah,
6. Pernikahan antara Nabi Muhammad saw dengan Siti Aisyah,
7. Pernikahan antara Ali bin Abi Thalib dengan Fatimah.

Hari Sabtu adalah Hari makar/Tipu Daya, karena terdapat Tujuh Peristiwa makar dan tipu daya terhadap tujuh orang sholeh / kaum (Kaum Nabi Nuh as terhadap Nabi Nuh as, Kaum Nabi Sholeh as terhadap Nabi Sholeh as, Saudara2 Nabi Yusuf as terhadap Nabi Yusuf as, Kaum Nabi Musa as terhadap Nabi Musa as, Kaum Nabi Isa as terhadap Nabi Isa as, Para pemuka (gembong-gembong) Quraisy terhadap Nabi Muhammad saw, dan Kaum Bani Israil terhadap Larangan Allah . Dan sebagian Ulama juga memaknai hari sabtu adalah hari baik untuk berburu.

Kelebihan kalimah bismillah

KHASIAT KALIMAH BISMILLAH



FADHILAT DAN KHASIAT BISMILLAH 
Sabda Nabi Muhammad SAW tiada seorg hamba pun mengucapkan bissmillahirahmanirohim kecuali para maklaikat yg bertugas mencatat amal manusia utk mencatat dlm buku induknya 4 ratus kebaikan.

 Kahsiatnya:barang siapa membaca Bissmillah dan La Khaulawala khu wata illa billa hill azim yul azim.maka dihindarkan dr 70 musibah di luar keperhatinan,kesusahan,penyakit akal dan bebel.

-barang siapa membaca bissmillah 21x sebelum tidur maka akan aman dr syaitan,kecurian,mati mendadak dan bala. -

barang siapa membac bissmillah ketika bersentubuh maka anaknya kelak cerdas dan terbuka hatinyanserta menjadi anak yg soleh dan kebajikan sejumlah tarikan nafas anaknya itu.

 -barang siapa membaca bissmillah 41x pd telinga org yg pengsan maka akan segera siuman.

Barang sipa membaca bissmillah 313x dan selawat atas nabi muhammad saw 100x pd hari ahad saaat matahari terbit dgn menghadap kiblat maka Allah akan memberi rezeki tanpa di duga bersamaan fadhal dan kemurahan Allah Taala.

-barang siapa membaca bissmillah 786x ditiup pd air lalu diminumkan pd org yg bebal selama 7 hari di saat matahari terbit maka lenyaplah kebebalannya dan hafal lah segala yg didengarnya.

-barang siapa menulis bissmillah 101x pd kertas dan diletakkan pd sawah padi maka subur dan terpelihara dr bencana.
 -barang siapa membaca bissmillah 50x dihadapan org yg zalim maka akan tunduk ketakutan ia.
 -jika di tulis 70x pd kain kafan akan aman dr bahaya mungkar dan nakir serta terlindung dr siksa kubur.

iktiar supaya anak dikandung hidup menulis Bissmillahirahmanirahim dgn huruf arab sebanyak 61x(61 kalimat)di atas kertas putih lalu diselitkan pd perut perempuan yg sedang hamil.

 Iktiar memajukan dagangan Membaca Bissmillahirahmanirahim sebanyak 786x di depan dagangan lalu dihembuskan.demikian dilakukan sebanyak 7hari.

Iktiar keselamatan dlm peperangan Menulis ARRAHIM 100 kalimat di atas kertas putih dlm bahasa arab dan dibawa.

 Iktiar mendapat ikan yg banyak Menulis dlm bahasa arab BISMILLAHIRAMANIRAHIM di atas timah lalu di letakkan pd jaring

Pesan Rasulullah buat isteri

 
 
 
 30 PERKARA YANG PERLU DIJAUHI OLEH WANITA
 
1. Menyambung rambut palsu
2. Bertatu, mencabut bulu wajah dan mengikir gigi
3. Keluar rumah dengan memakai minyak wangi
4. Memperlihatkan perhiasan(bersolek) di depan lelaki lain
5. Menolak panggilan suami untuk tidur bersama
6. Membuka rahsia hubungan suami isteri
7. Berpuasa sunat tanpa izin suami
8. Membelanjakan harta suami, tanpa izin suami
9. Derhaka kepada suami
10. Meminta cerai tanpa sebab yang jelas
11. Mengingkari kebaikan suami
12. Bersama lelaki lain yang bukan mahram
13. Memandang lelaki yang bukan mahramnya
14. Bersalaman dengan lelaki bukan mahram
15. Menyerupai lelaki
16. Membuka rahsia wanita lain kepada suami
17. Memandang aurat wanita lain
18. Keluar rumah tanpa ada keperluan
19. Masuk permandian awam
20. Mencakar-cakar tubuh ketika dapat musibah
21. Meratapi kematian
22. Berhias atas meninggalnya seseorang
23. Menghantar jenazah
24. Mempercayai dukun dan peramal
25. Menyumpah anak-anak sendiri
26. Tidak bertegur sapa dengan sesama muslim
27. Menganiaya pembantu
28. Mengganggu jiran
29. Minta cerai kerana suami sakit
30. Minta cerai kerana suami menikah lagi
 
19 Hadis Rasulullah SAW mengenai wanita
 
1. Doa perempuan lebih makbul daripada lelaki kerana sifat penyayangnya yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah s.a.w. akan hal tersebut, jawab Baginda s.a.w., "Ibu lebih penyayang daripada bapa dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia".
 
2. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah s.w.t. mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebajikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.
 
3. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah s.w.t. mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah s.w.t.
 
4. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.
 
5. Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.
 
6. Apabila semalaman ibu tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah s.w.t. memberinya pahala seperti memerdekakan 70 hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah s.w.t.
 
7. Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, darjatnya seumpama orang yang sentiasa menangis kerana takutkan Allah s.w.t. dan orang yang takutkan Allah s.w.t., akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.
 
8. Barangsiapa membawa hadiah, (barang makanan dari pasar ke rumah lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedekah). Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barangsiapa yang menyukakan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail.
 
9. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah s.w.t. memasukkan dia ke dalam syurga lebih dahulu daripada suaminya (10,000 tahun).
 
10. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana sahaja yang dikehendaki.
 
11. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 1,000 lelaki yang soleh.
 
12. Aisyah berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah s.a.w, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita? Jawab Rasulullah s.a.w., "Suaminya". "Siapa pula berhak terhadap lelaki?" Jawab Rasulullah s.a.w, "Ibunya".
 
13. Apabila memanggil akan engkau dua orang ibubapamu, maka jawablah panggilan ibumu dahulu.
 
14. Wanita yang taat akan suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan semua beristighfar baginya selama mana dia taat kepada suaminya serta menjaga sembahyang dan puasanya.
 
15. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.
 
16. Syurga itu di bawah tapak kaki ibu.
 
17. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Nabi s.a.w) di dalam syurga.
 
18. Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggungjawab, maka baginya syurga.
 
19. Daripada Aisyah r.a. "Barangsiapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak perempuan lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya daripada api neraka."
 
4 Golongan lelaki ditarik wanita
 
Seseorang wanita itu apabila di yaumal alkhirat akan menarik empat golongan lelaki bersamanya ke dalam neraka? Na'uzubillah, artikel ini bukan untuk memperkecilkan wanita tetapi sebaliknya iaitu supaya kaum lelaki memainkan peranannya dengan hak & saksama
serta berwaspada akan tanggung-jawab yang kita pikul!
 
PERTAMA - AYAHNYA
Apabila seseorang yngg bergelar ayah tidak memperdulikan anak-anak perempuannya di dunia. Dia tidak memberikan segala keperluan agama seperti mengajar solat, mengaji & sebagainya. Dia memperbiarkan anak-anak perempuannya tidak menutup aurat, tidak cukup kalau dengan hanya memberi kemewahan dunia sahaja maka dia akan ditarik oleh anaknya.
 
KEDUA - SUAMINYA
Apabila sang suami tidak memperdulikan tindak tanduk isterinya. Bergaul bebas di pejabat, memperhiaskan diri bukan untuk suami tapi untuk pandangan kaum lelaki yang bukan mahram. Apabila suami mendiam diri walaupun dia seorang alim seperti solat tidak tangguh,
puasa tidak tinggal maka dia akan ditarik oleh isterinya.
 
KETIGA ABANG-ABANGNYA
Apabila ayahnya sudah tiada, tanggungjawab menjaga maruah wanita jatuh ke pundak abang-abangnya. Jikalau mereka hanya mementing keluarganya sahaja dan adik perempuannya dibiar melencong dari ajaran ISLAM tunggulah tarikan adiknya di akhirat kelak.
 
KEEMPAT - ANAK LELAKINYA
Apabila seorang anak tidak menasihati seorang ibu perihal kelakuan yang haram dari Islam, bila ibu membuat kemungkaran pengumpat, mengata & sebagainya maka anak itu akan disoal dan dipertangungjawabkan di akhirat kelak nantikan tarikan ibunya maka kita lihat bertapa hebatnya tarikan wanita bukan sahaja di dunia malah di akhirat pun tarikannya begitu hebat maka kaum lelaki yang bergelar ayah/suami/abang atau anak harus memainkan peranan mereka yang sebenar dan tidak silap.
 
Firman ALLAH SWT:-
"HAI ANAK ADAM PERIHARALAH DIRI KAMU SERTA AHLIMU DARI API NERAKA DI MANA BAHAN PEMBAKARNYA IALAH MANUSIA,JIN DAN BATU-BATU..."
 
Hai wanita, kasihlah ayah anda, suami anda,abang-abang anda serta anak-anak lelaki anda kesihankanlah mereka dan diri kamu sendiri, jalankan perintah ALLAH S.W.T bersungguh dan dengan ikhlas. Akhir kalam, marilah kita berdoa agar kita semua terselamat dari ditarik dan tertarik oleh mana-mana pihak.
 
Harga seseorang muslim adalah sangat berharga. ALLAH S.W.T nilaikan seseorang muslim dengan SYURGA, semua kaum muslim dijamin masuk syurga (sesiapa yang mengucap kalimah tauhid) dengan itu janganlah kita membuang atau tidak mengendah janji dan peluang yang
ALLAH S.W.T berikan pada kita.
 
PESANAN BUAT WANITA
 
Allah s.w.t. berfirman yang bermaksud:
"Dan katakan kepada perempuan-perempuan yang beriman, supaya mereka menahan sebahagian penglihatan, memelihara kehormatannya dan tiada memperlihatkan perhiasannya (tubuhnya) selain dari yang nyata (mesti terbuka terdiri dari bahagian badannya yang sangat perlu dalam pekerjaan sehari-hari, seperti mukanya dan tapak tangan).
 
Dan hendaklah mereka sampaikan kudungnya ke leher (tutup kepalanya sampai ke leher dan dadanya), dan tiada memperlihatkan perhiasannya (tubuhnya), kecuali kepada suaminya, bapanya, bapa suaminya, anak-anaknya, anak-anak suaminya, saudara-saudaranya,anak-anak saudara lelaki, anak-anak saudara perempuannya, sesama perempuan Islam, hamba sahaya kepunyaannya, laki-laki yang menjalankan kewajibannya tetapi tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan - umpanya pelayan-pelayan lelaki yang sudah tua dan tiada lagi mempunyai keinginan kepada perempuan) dan kanak-kanak yang belum mempunyai pengertian kepada aurat perempuan.
 
Dan janganlah mereka pukulkan kakinya, supaya diketahui orang perhiasannya yang tersembunyi (misalannya melangkah dengan cara yang menyebabkan betisnya terbuka atau perhiasan seperti gelang/rantai kakinya nampak).
 
Dan taubatlah kamu semuanya kepada Allah s.w.t, Hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.
(surah An-Nur ayat 31)
 
Allah s.w.t. berfirman yang bermaksud:
 
Belum sampaikah lagi masanya bagi orang-orang yang beriman untuk khusyuk (taat) hati mereka mematuhi peringatan dan pengajaran (suruhan dan larangan) Allah serta (taat) mematuhi kebenaran (Al-Quran) yang diturunkan (kepada mereka)? Dan janganlah pula mereka menjadi seperti orang-orang yang telah diberi kitab sebelum mereka (Yahudi dan Nasrani), setelah orang-orang itu melalui masa yang lanjut (jauh dari zaman nabi mereka) maka hati mereka menjadi keras (dari mengikuti perintah/ajaran nabi mereka) dan banyak di antaranya orang-orang fasik.
 
(surah Al-Hadid ayat 16)
 
Bila ayat menutup aurat turun sahaja semua wanita ketika itu tidak kira dari golongan Ansar mahupun Muhajirin dengan segera menutup aurat masing-masing. Yang ada di pasar, yang ada di rumah, yang sedang dalam perjalanan capai apa sahaja untuk menutup aurat masing-masing dengan SEGERA dan bukannya NANTI DULU. Yang tidak mendapat apa-apa mereka segera memalingkan muka menghadap dinding supaya tiada lelaki terpandang wajah mereka. Itulah kekuatan iman yang ada pada wanita - wanita ketika itu. Tetapi kini segala - galanya telah berubah makin jauh kita dari zaman Rasulullah s.a.w. makin kita jauh dari amalan agama.
 
Dalam ayat yang sama juga Allah s.w.t. menegur kita supaya tidak menjadi seperti ahli kitab sebelum kita (Yahudi dan Nasrani) di mana semakin mereka jauh dari zaman nabi mereka maka semakin kurang mengamalkan agama. Itulah keadaan kita ketika ini. Saudari-saudari seagama dengan kita bukan tidak tahu kewajiban menutup aurat, tetapi oleh kerana kelemahan iman serta sikap acuh tak acuh membuatkan mereka lalai. Perkataan yang biasa kita dengar dari saudari-saudari kita ialah "belum sampai seruan". Seruan apa yang ditunggunya atau seruan dari siapa yang sedang mereka tunggu?
 
Bukankah Allah s.w.t. telah seru untuk menutup aurat sejak 14 abad dahulu lagi. Tetapi kenapa masih tak tutup-tutup lagi?
 
Lihat lagi ayat di atas Allah s.w.t. berfirma "Katakan kepada orang-orang perempuan yang beriman" Allah s.w.t. dengan khusus gunakan perkataan "beriman" dan bukannya "wahai manusia" kerana segala perintah hanya boleh didukung oleh orang-orang yang beriman sahaja.
 
Dalam ayat kedua pun sama yang ditujukan ayat-ayat ini adalah kepada orang-orang yang beriman. Kita kata kami beriman dengan Allah s.w.t, Rasul-rasulNya dan, Kitab-kitabNya tetapi apa yang kita ucapkan dan buat adalah sungguh bertentangan. Allah s.w.t. telah menggariskan peraturan dan rasul telah mengajarkannya dan peraturan itu telah termaktub di dalam kalamNya. Tetapi kenapa masih leka? Kita bimbang kalau-kalau kita dibungkus dengan kain putih sebelum kita sempat menutup aurat.
 
Maka wahai saudari-saudari seagamaku (YANG BERIMAN), sebelum terlewat rebutlah peluang yang ada jangan tunggu esok amalkan sekarang juga. Bimbang "Esok tiada bagi mu". Gembirakanlah Allah s.w.t. dan rasulNya dengan mengikut perintah mereka supaya dikala kamu dirundung malang Allah s.w.t. dan rasulNya dapat menggembirakan kamu.
 
BIAR KAMU TIDAK CANTIK DI MATA PENDUDUK BUMI TETAPI NAMAMU MENJADI PERBUALAN PENDUDUK LANGIT.
 
KERUGIAN BAGI WANITA YANG MENOLAK PERKAHWINAN
 
Sepertimana yang diberitakan kepada kita oleh akhbar Berita Harian, hari ini terdapat segolongan wanita yang menolak perkahwinan. Antaranya memandang perkahwinan sebagai satu bebanan yang menyekat kebebasan. Bila berkahwin, kuasa mutlak dalam menentukan hidup berubah dan terpikul pula dengan kerja-kerja mengurus rumahtangga dan anak-anak.
 
Justeru itu ramai yang lebih rela jadi andartu walaupun pada hakikatnya, ianya tidak dapat memberi kebahagiaan pada jiwa. Ada juga yang tidak berkahwin disebabkan terlalu memilih calon yang sekufu dan ada yang tidak sempat memikirkan perkahwinan kerana terlalu sibuk dengan tugas-tugas dan karier kerjanya.
 
Sebelum ini saya ada memberi pandangan bagaimana hendak menyelesaikan masalah andartu. Kali ini saya akan dedahkan pula tentang kerugian wanita yang tidak mahu bekahwin; tetapi bukan kepada wanita yang tidak berkahwin kerana tiada jodoh. Kalau sudah tidak ada jodoh, wanita tersebut tidak boleh dipersalahkan kerana sudah takdir menentukan demikian. Masalahnya sekarang, terdapat wanita yang ada peluang berkahwin tetapi menolak dengan alasan-alasan sepertimana yang saya sebutkan di atas tadi.
 
Perkembangan tentang wanita yang tidak gemar berkahwin bukan sahaja berlaku di dalam masyarakat bukan Islam tetapi juga berlaku di kalangan masyarakat Islam. Sikap demikian bukan sahaja bertentangan dengan kehendak ajaran Islam yang menggalakkan perkahwinan
tetapi juga bertentangan dengan fitrah semulajadi manusia yang hidupnya memerlukan pasangan. Bahkan sunnatullah kejadian manusia, ada lelaki dan ada wanita yang saling memerlukan antara satu sama lain. Ibarat talian elektrik yang memerlukan positif dan negatif untuk melahirkan cahaya.
 
Di Malaysia, walaupun terdapat di dalam masyarakat Islam sikap memilih hidup membujang tetapi tidak begitu berleluasa seperti di barat. Sungguh pun demikian pada pandangan Islam, orang yang tidak berkahwin dianggap jelek. Menyerupai para pendita Kristian. Golongan ini juga tidak akan mendapat kesempurnaan dalam agama dan mengalami kerugian di dunia dan di akhirat.
 
Kejelekan tidak berkahwin khususnya bagi kaum wanita, adalah lebih banyak berbanding dengan lelaki. Kerana umumnya bagi kaum wanita, pintu syurga lebih banyak bermula dan berada di sekitar rumahtangga, suami dan anak-anak. bagi kaum wanita, untuk mendapat maqam salehah dan menjadi ahli syurga di akhirat adalah amat mudah. Ini adalah berdasarkan sabda Rasulullah s.a.w.:
 
"Sekiranya seorang wanita dapat melakukan empat perkara iaitu sembahyang lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, menjaga maruah dan taat kepada suami maka masuklah syurga mana-mana yang ia kehendaki."
 
Sekiranya seorang wanita itu tidak berkahwin, ia tidak akan dapat mencapai kesempurnaan pada maqam yang keempat. Walau sehebat mana sekalipun ia bersembahyang, berpuasa dan menjaga maruah, wanita yang tidak berkahwin tidak akan mendapat kelebihan pada mentaati suami. Sedangkan kelebihan mentaati suami mengatasi segala-galanya bagi seorang wanita, sehinggakan redha Allah s.w.t. pun bergantung kepada redha suami.
 
Selain daripada itu di antara kelebihan wanita yang berkahwin bahawa ia akan diberi pahala seperti pahala jihad fisabilillah di kala mengandung. Apabila ia menyusukan anak maka setiap titik air susu akan diberi satu kebajikan. Berjaga malam kerana mengurus anak akan diberi pahala seperti membebaskan 70 orang hamba. Wanita yang berpeluh kerana terkena bahang api ketika memasak untuk keluarganya akan dibebaskan daripada neraka. Bagi wanita yang mencuci pakaian suminya akan diberi 1000 pahala dan diampuni 2000 dosa. Lebih istimewa lagi ialah bagi wanita yang tinggal di rumah kerana mengurus anak-anak akan dapat tinggal bersama-sama Rasulullah s.a.w di syurga kelak.
 
Bahkan wanita yang rela dijimak oleh suami juga akan mendapat pahala dan lebih hebat lagi bagi wanita yang mati kerana bersalin akan mendapat pahala seperti pahala syahid. Semua kelebihan-kelebihan ini tidak akan dapat diperolehi bagi wanita yang menolak perkahwinan. Malah di dunia akan selalu berada di dalam fitnah dan di akhirat menjadi golongan yang rugi. Oleh itu wanita dianjurkan berkahwin apabila telah menemui pasangan yang sekufu. Yang dimaksudkan sekufu yang utama ialah dari segi iman, walaupun lelaki tersebut telah berkahwin.
 
Sabda Rasulullah s.a.w:
 
"Apabila datang kepada kamu lelaki yang beragama dan berakhlak maka kahwinlah dia, kalau tidak akan timbul fitnah dan kebinasaan." Para sahabat bertanya, "Bagaimana kalau ia telah berkahwin?" Jawab baginda s.a.w, "Kahwinilah juga ia (diulang sebanyak tiga kali)."
 
Begitulah besarnya pahala bagi wanita yang berkahwin. Tidak perlu bersusah-payah untuk keluar rumah seperti kaum lelaki atau berslogan seperti kebanyakan wanita hari ini. Hanya dengan duduk di rumah sebagai seorang isteri dan ibu sudah memperolehi banyak pahala. Kalau suami redha dengan perlakuan seorang isteri itu maka akan terus masuk syurga tanpa melalui kesukaran. Nikmat ini tidak akan dapat diperolehi oleh wanita yang menolak perkahwinan kerana dia telah menolak untuk menjadi calon wanita salehah yang berada dibawah naungan suami.
 

Selasa, 21 Januari 2014

Cinta Allah

MANUSIA DAN CINTA KASIH
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwa Darminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan, dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih.
Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah, dan berjihad dijalan Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, suami / istri dan kerabat. Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta, dan tempat tinggal.
Pada point pertama cinta kepada Allah, kenapa cinta kepada allah itu termasuk tingkatan tertinggi? Karena Allah lah maha segalanya , semua seisi dunia ini yang ada dilangit dan dibumi merupakan ciptaannya banyak sekali ciptaan allah yang hidup dan mati didunia ini, dan manusia adalah salah satunya, kita sebagai manusia adalah mahluk yang paling beruntung yang diciptakan oleh Allah. Karena tidak hanya diberikan hawa nafsu saja tetapi berupa otak yang bisa berfikir. Maka, janganlah kita mencintai sesuatu melebihi cinta kita kepada Allah, karena Allah-lah RAJA DARI SEGALA RAJA.
Kedua cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, orang tua adalah Ibu dan Ayah . Ibu adalah seorang wanita yang patut kita hormati, cintai dan kita sayangi. Karena pengorbanan seorang ibu tidak lah mudah, Sembilan bulan seorang anak berada didalam kandungannya, kemudian dilahirkan dari rahimnya pada saat proses persalinan itulah perjuangan seorang ibu yang sangat perlu kita hormati, disitulah pengorbanan antara hidup dan mati memperjuangkan kelahiran buah hatinya yang sangat dia cintai.
namun kita juga tidak boleh melupakan sosok seorang ayah, dibalik pengorbanan seorang ibu dalam proses melahirkan seorang bayi mungil ada sosok seorang ayah yang selalu setia menemani sang istri, memeberikan semangat kepada yang istri dalam proses persalinan. Ayah sama pentingnya seperti ibu karena seorang ayah adalah merupakan tulang punggung dari keluarganya walaupun ayah tidak melahirkan seorang anak namun tidak bisa kita pungkiri sosok ayah sangat mempengaruhi semuanya. Maka bersyukurlah bagi kita yang masih mempunyai orang tua yang lengkap. Yang selalu berikan kita kasih sayang yang sangat berlimpah tanpa mengharapkan imbalannya, karena cinta orang tua kepada anaknya adalah cinta yang murni atas dasar cinta dan kasih.
Ketiga iyalah cinta kepada harta benda kita, cinta ini merupakan tingkatan paling rendah. Cinta kepada harta benda sebenarnya tidak merupakan hal yang negative selagi tidak menjurus kehal- hal yang mendekatkan ke musrikan. Jangan kita kembali ke masa jahilliyah yaitu masa kebodohan, karena banyak yang mengartikan sesuatu tidak pada fikiran yang jernih , lupa akan keberadaan sang pencipta dan kadang hal tidak masuk akal bisa menjadi masuk akal. Namun bukan berarti kita tidak boleh mencintai harta benda kita, kita boleh saja cinta pada harta benda kita tetapi masih dalam batasannya . hanya sekedar merawat dengan baik barang barang yang kita sukai, namun tidak menjadikan alat pemujaan dan lain sebagainya.
Dengan demikian dapat disimpulkan boleh sekali kita mencintai semua yang diciptakan oleh allah dibumi ini namun yang harus kita ingat tidak ada cinta yang abadi kecuali cinta kita kepada Allah, karena Allah itu kekal.

Sabtu, 11 Januari 2014

Hmm..cemburu ye

BAGAIMANA ISLAM MEMANDU
SIFAT CEMBURU DALAM HUBUNGAN
KEKELUARGAAN

Ketika Nabi Muhamad
S.A.W diutus kepada umat
manusia, Baginda
mengisytiharkan bahawa
perutusannya adalah untuk
melengkapkan akhlak yang mulia.
Baginda juga menghapuskan perilaku-
perilaku hina dan meluruskan apa yang
perlu diluruskan. Di antara sifat yang
mendapat perhatian Baginda dalam
membetulkan masyarakat Jahiliyah di
tanah Arab ketika itu ialah sifat
"cemburu" yang melampau. Sifat
cemburu yang dimiliki oleh lelaki Arab
Jahiliyyah terhadap kaum wanita berlaku
sehingga mereka sanggup menguburkan
anak puterinya hidup-hidup kerana
khuatir nanti ia akan berbuat sesuatu
perkara yang memalukan.
Keretakan rumah tangga juga banyak
berlaku disebabkan perasaan cemburu
keterlaluan, kerana cemburu masalah
kecil diperbesarkan sedangkan masalah
itu boleh diselesaikan dengan berbincang
antara satu sama lain. Kecemburuan
yang melampau seperti ini
diharamkan oleh Allah Taala, tetapi
dalam masa yang sama Allah turut
melestarikan sifat cemburu dengan
menjadikannya sebagai sebahagian
dari cabang iman.
Tidak dapat dinafikan perasaan cinta
menyebabkan wujudnya perasaan
cemburu sebagai ujian dari Allah Taala
kepada manusia. Sifat cemburu
dianugerahkan daripada Allah
sebagaimana orang yang memiliki harta
melimpah ruah, dia pasti akan diberi oleh
Allah perasaan takut jika hartanya
dikebas orang. Itulah cara Allah mendidik
hambaNya agar mengakui bahawa setiap
kenikmatan di dunia ini tidak kekal seperti
mana kenikmatan di akhirat. Oleh kerana
itu, suami mahupun isteri mestilah
bersikap adil dalam mengaplikasikan
sifat cemburu yang terarah menurut
panduan Al Quran dan As Sunnah.
Kerana, boleh jadi sikap cemburu yang
keterlaluan mengakibatkan putus
hubungan, putus persahabatan, putus
pertunangan dan tidak kurang juga
berlaku perceraian. Malah ada juga kisah
cemburu yang menjadi motif kepada kes-
kes jenayah seperti pembunuhan, khianat,
simbah asid dan sebagainya.
Nabi Daud A.S pernah berpesan kepada
anaknya Sulaiman A.S, "Wahai anakku,
jangan terlalu banyak cemburu kepada
isterimu, jangan kamu lihat yang buruk-
buruk sahaja. Ini kerana, sifat yang
keterlaluan itu akan menyebabkan
isterimu menjadi mangsa tuduhan yang
melampau padahal dia bersih dari
tuduhan tersebut" - Sunan Al Baihaqi
1/499
Sifat cemburu yang berlebihan
menyebabkan pasangan suami isteri
saling bersangka buruk sesama sendiri
dan hubungan kian menjadi
retak. Cemburu yang timbul berasaskan
perasaan ragu dan sangsi seperti ini
dikatakan "cemburu buta". Cemburu
seperti inilah yang akan membuka pintu
kemungkinan berlakunya kesalahan dan
kemurkaan Allah Taala. Iaitu apabila
sesuatu yang dicemburukan diyakini
benar berlaku walaupun tanpa selidik dan
usul periksa. Cemburu seperti ini boleh
meracuni perhubungan dan pergaulan
ketika mengharungi bahtera kehidupan.
Namun, tanpa cemburu juga merbahaya.
Melalui cemburu, seseorang menunjukkan
sikap ingin mempertahankan sesuatu
seutuhnya, dijaga sepenuh
pengawasannya. Tanpa cemburu juga
maka tiada siapa yang akan ambil peduli
dan terpanggil untuk rasa
bertanggungjawab membaiki keadaan.
Sebarang kebiasaan tabiat buruk dan
keterlanjuran akan mudah membarah
menjadi gejala tidak sihat apabila tiada
sesiapa yang peka dan sensitif dengan
kecemburuannya. Kita khuatir tanpa sifat
cemburu atau kononnya mahu digelar
"sporting" , ia nantinya melahirkan
masyarakat yang sesat barat, sehingga
seseorang itu tega membiarkan lelaki lain
berjalan-jalan bersama
isterinya, membiarkan pergaulan adik
perempuannya tanpa kawalan. Oleh
kerana itu, sifat cemburu menjadi satu
elemen yang diperlukan bagi memastikan
keutuhan rumah tangga, asalkan neraca
yang menjadi asas kecemburuan itu selari
dengan kehendak Allah Taala.
Jika perasaan cemburu hilang kepada
pasangan hidup dengan alasan saling
mempercayai satu sama lain, satu hari
nanti ia pasti akan mengundang fitnah
dan kerosakan rumah tangga. Seorang
lelaki berdiri dan berkata, "Wahai
Rasulullah sesungguhnya isteriku pergi
haji, sedangkan aku telah diwajibkan ikut
di dalam peperangan ini". Maka Baginda
bersabda, "Pergilah berangkat haji
bersama isterimu" - Sahih Bukhari (3006)
Seorang suami bukan sahaja harus
mencemburui isterinya, malah isteri juga
harus mencemburui suaminya. Demikian
juga ibu bapa harus cemburu kepada
anak-anaknya. Kecemburuan ini
bersumberkan ikatan kasih sayang.
Persoalannya, kasih sayang yang
bagaimana? Sebagai contoh, tidak cukup
sayangkan isteri kerana kecantikan rupa
parasnya. Jika demikian, apabila
kecantikan itu hilang dimamah usia
maka akan pudar jugalah rasa cemburu
suami terhadap isterinya. Sayang tidak
akan kekal dan cemburu tidak akan
berterusan jika diikat dengan sesuatu
yang tidak abadi dan hakiki. Oleh kerana
itu, sayang dan cemburu seorang suami
atau bapa kepada isteri dan anaknya
haruslah sampai ke pintu syurga.
Firman Allah Taala :
"Wahai orang beriman! Peliharalah diri
kamu dan keluarga kamu dari neraka
yang bahan-bahan bakarannya manusia
dan batu (berhala); neraka itu dijaga dan
dikawal oleh Para Malaikat yang keras
kasar (layanannya); mereka tidak
menderhaka kepada Allah dalam segala
yang diperintahkanNya kepada mereka,
dan mereka pula tetap melakukan segala
yang diperintahkan" - At Tahrim:6, Al
Quranul Karim
Dalam melaksanakan perintah
pemeliharaan ini maka ketua keluarga
perlu memiliki sifat cemburu, dan
cemburu itu juga mestilah
kerana sayangkan hubungan kasih dan
cinta kepada Allah, kerana Dia-lah
sumber kasih sayang yang paling utama.
Jangan tergadai ikatan kasih sayang
kepada Allah dek terlalu sayangkan anak,
isteri, harta benda dan lain-lain. Jika
berlaku pertembungan cemburu atau
cinta antara kepada Allah dan selainnya
maka perhatikanlah firman Allah ini :
"Katakanlah (wahai Muhammad): Jika
bapa-bapa kamu, dan anak-anak kamu,
dan saudara-saudara kamu, dan isteri-
isteri (atau suami-suami) kamu, dan
kaum keluarga kamu, dan harta benda
yang kamu usahakan, dan perniagaan
yang kamu bimbang akan merosot, dan
rumah-rumah tempat tinggal yang kamu
sukai, (jika semuanya itu) menjadi
perkara-perkara yang kamu cintai lebih
daripada Allah dan RasulNya
dan (daripada) berjihad untuk
agamaNya, maka tunggulah sehingga
Allah mendatangkan keputusanNya
(azab seksaNya); kerana Allah tidak
akan memberi petunjuk kepada orang-
orang yang fasik (derhaka)" - At
Taubah:24, Al Quranul Karim
Sifat cemburu mestilah dipandu dengan
asas iman dan akal, bukan emosi
semata-mata. Sikap cemburu jika
berasas, itu adalah tanda iman. Namun
cemburu tanpa berasas, itu adalah tanda
penyakit hati.
Cemburu Sifat Orang Beriman, Tanda
Sayang & Bukti Harga Diri
Cemburu itu tanda sayang, ia menjadi
bumbu dalam hubungan kasih sayang.
Tetapi, sayangilah apa jua asalkan ia
dihubungkan kepada Allah Taala Yang
Mempunyai Segala-galanya. Justeru,
cemburulah apabila suami atau isteri
mahupun anak yang menunjukkan tanda-
tanda lalai dan melencong daripada
landasan hidup sebagai orang yang
dicintai Allah. Rasulullah S.A.W bersabda,
"Sesungguhnya sifat cemburu itu
ada yang disukai Allah dan ada yang
dibenci-Nya. Adapun sifat cemburu yang
disukai Allah adalah kecemburuan pada
hal-hal yang pasti, sedangkan yang
dibenci olehNya adalah kecemburuan
pada hal-hal yang tidak pasti (memiliki
keraguan dan syak wasangka)" - Sunan
An Nasa'ie (2558), Sunan Abi Daud
(2659)
Sa'ad bin Ubadah R.A pernah
menggambarkan perasaan marahnya di
hadapan Para Sahabat jika dia
mengetahui isterinya bergaul
dengan lelaki lain. Lalu Rasulullah S.A.W
bersabda, "Apakah kalian merasa hairan
dengan kecemburuan Sa'ad?
Sesungguhnya aku lebih cemburu jika
dibandingkan dengannya, dan Allah lebih
cemburu jika dibandingkan denganku.
Kerana itu Allah melarang perbuatan keji,
baik ia dilakukan secara terang mahupun
secara sembunyi. Dan tiada sesiapapun
yang suka memberi maaf lebih daripada
Allah, dan kerana itu diutusNya orang-
orang yang akan memberikan berita
gembira dan orang-orang yang
memberikan peringatan. Tiada
seorangpun yang suka menerima pujian
lebih daripada Allah, dan kerana itu
(untuk orang memujiNya) dijanjikannya
syurga" - [ rujuk Sahih Bukhari
(6846), Sahih Muslim (6846) ].
Ketika salah seorang isteri Rasulullah
S.A.W bernama Mariah Al Qibtiyyah
mengandung, seorang kerabat lelakinya
dari Mesir kerap datang menziarahi
Mariah. Pada suatu hari, Rasulullah
menemui Mariah dan melihat kerabat
lelaki tersebut bersamanya. Rasulullah
merasa cemburu sehingga terlihat warna
kemarahan diwajahnya. Umar Al Khattab
merasai perubahan sikap Rasulullah
S.A.W itu, lantas Umar bertanya tentang
keadaan Baginda S.A.W. Lalu Rasulullah
menceritakan kecemburuannya terhadap
kerabat Mariah yang kerap datang
ke rumahnya.
Apabila mendengar keresahan Rasulullah
S.A.W, Umar lantas menghunus pedang
mencari lelaki itu, lantas lelaki dicarinya
segera menuturkan bahawa dirinya telah
dikembiri oleh raja. Umar tidak jadi
mengancamnya dan terus menemui
Rasulullah menceritakan hal sebenar.
Rasulullah berkata kepada Umar, "Jibril
telah datang kepadaku dan
membebaskan Mariah dan saudaranya
dari tuduhan yang terlintas pada diriku.
Allah juga memberikanku khabar
gembira bahawa aku bakal menimang
cahaya mata lelaki, dan Allah
memerintahkan kepadaku agar anak itu
diberikan nama Ibrahim" .
[ rujuk Raudhatul Muhibbin wa Nuzhatul
Muttaqin, Ibnu Qayyim Jauziyyah,
hal.296 ]
Sifat
cemburu
tidak
terkecuali
turut
dimiliki
oleh
Umar
Al
Khattab,
Sahabat
RasuliLlah
S.A.W
yang terkenal dengan sifat tegas
dan garang. Abdullah bin Umar R.A
menceritakan bahawa beliau pernah
bertanya kepada Atikah binti Zaid, salah
seorang isteri Umar Al Khattab, "Mengapa
bonda tetap keluar solat Subuh dan Isya'
ke masjid? Sedangkan bonda tahu
bahawa ayah (Umar) tidak suka dan
cemburu dengan perbuatan bonda?"
Lalu Atikah berkata, "Jika demikian,
mengapa Umar tidak pernah
menghambat dan melarangku?".
Abdullah bin Umar menjawab, "Ayah tidak
melakukan demikian kerana Rasulullah
S.A.W mengarahkan supaya jangan
menghalang kaum wanita ke masjid" .
Dalam riwayat lain, Atikah berkata
kepada Umar Al Khattab, "Demi Allah,
dinda tidak akan berhenti pergi ke masjid
sehinggalah kanda melarangku berbuat
demikian" [ rujuk Fathul Bari syarah
Sahih Bukhari, 3/34 ].
Diriwayatkan juga, Atikah mula berhenti
pergi ke masjid setelah diganggu seorang
lelaki di dalam perjalanannya.
Benar, suami tidak boleh terlalu menyekat
isteri dari bergaul dengan orang sekeliling
terutama berhubungan dengan keluarga
dan rakan-rakan wanita yang solehah.
Namun, suami wajib menegah isteri dari
terlibat dengan hubungan yang dilarang
agama seperti hubungan dengan lelaki
yang bukan mahram tanpa ada
keperluan, ataupun bergaul tidak tentu
hala. Suami turut mempunyai hak
menegah isteri dari terlibat dalam
pergaulan sedemikian untuk menutup
ruang kepada kemungkaran. Sabda
Rasulullah S.A.W, "Allah itu pencemburu
dan seorang Mukmin juga pencemburu,
Kecemburuan Allah itu bila ada seorang
hamba datang kepadaNya dengan
perbuatan yang diharamkanNya" - Sahih
Bukhari (4925), Sahih Muslim (2761).
WAllahua'alam

MUTIARA KATA

Mutiara Kata

AKAL


1. Teman manusia yang sebenar ialah akal dan musuhnya yang celaka adalah jahil (Sayidina Ali Abi Talib)

2. Apabila sempurna akal, kurang perkataan. (Sayidina Ali Abi Talib)

3. Sifat marah ialah musuh utama akal. (Sayidina Ali Abi Talib)

4. Lebih sedikit orang menggunakan akalnya, lebih banyak pula dia berkata-kata. (Sayidina Ali Abi Talib)

5. Dada orang yang berakal itu ialah peti rahsianya. (Sayidina Ali Abi Talib)

6. Manusia yang berakal ialah manusia yang suka menerima nasihat dan meminta nasihat. (Saidina Umar al-Khattab)

7. Walau bagaimana alim pun seseorang itu dia tidak akan dapat manfaat daripada ilmunya selagi ilmunya tidak berpedomankan kepada akal. (Lukmanul Hakim)

8. Hairan melihatsetiap hari orang menyisir rambutnya tetapi tidak pernah menyisir otaknya. Memperkemaskan dadanya tetapi tidak mencuci hatinya. Menggosok kasutnya tetapi tidak akalnya. (Hamka)



MASA

9. Waktu ialah penasihat yang paling bijaksana. (Pericles)

10. Istilah tidak ada masa bukan merupakan alasan yang jujur kerana pada dasarnya kita semua memiliki masa 24 jam setiap hari. Yang perlu ditingkatkan ialah membahagikan masa dengan lebih cermat. (George Downing)

11. Seandainya saya punya waktu sebanyak lapan jam untuk menebang pokok, akan saya habiskan enam jam untuk mengasah kapak saya. (Abraham Lincoln)

12. Masa depan dibeli oleh masa sekarang. (Samuel Johnson)

13. Setiap jam dalam umur manusia itu ada gunanya. Justeru, masa yang sudah ditentukan bagi jam ini tidak akan didapati lagi pada jam yang lain seumur hidup kita. (WJ Brown)

14. Anda memerlukan lebih daripada 20 tahun untuk membina reputasi tetapi untuk memusnahkannya, anda hanya memerlukan masa lima minit. (Warren B.)


BANGSA

15. Bangsa penakut tidak dapat merdeka dan tidak berhak merdeka. Ketakutan merupakan penasihat yang sangat curang untuk kemerdekaan. (Andre Colin)

16. Sesungguhnya bangsa yang berjaya ialah bangsa yang rajin dan sanggup menghadapi cabaran hidup. (Tun Dr. Mahathir Mohamad)

17. Sesungguhnya bangsa akan kekal utuh selagi akhlaknya masih utuh. Jika akhlaknya sudah lumpuh, mereka pun akan lenyap. (Ahmad Shauqi Bey)

18. Hakikatnya banyak bangsa di dunia ini telah merdeka tetapi fikiran mereka masih terbelenggu oleh penjara diri. (Dr. HM Tuah lskandaral-Haj)

19. Bangsa yang tidak percaya akan kekuatan diri tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa merdeka. (Soekarno)

20. Tidak ada satu bangsa pun di dunia ini yang dapat mencapai kemajuan dengan hanya bermodalkan kata-kata, sebaliknya bangsa yang maju ialah mereka yang gigih berusaha. (Tan Sri Mustafa Jabar)

21. Tinggi rendahnya darjat bangsa itu bengantung pada ketinggian darjat kaum wanitanya. (Charles Fourier)


CITA-CITA

22. Jangan biarkan cita-cita yang sedang panas itu mati kerana sejuk. (Carlyle)

23. Cita-cita bererti juga kerelaan bekerja untuk kebaikan dan kepentingan orang lain. (Shahrir)

24. Berusaha untuk mencapai cita-cita bagi diri sendiri itu mulia tetapi mencapai cita-cita bangsa jauh lebih mulia. (Lazarus)

25. Cita-cita besar tidak mungkin dicapai hanya dengan target kecil serta usaha yang biasa-biasa sahaja. (Andrie Wongso)

26. Kita tidak akan naik pada darjat yang tinggi kecuali dengan cita-cita yang kuat. (Habib Umar Hafidz)

27. Biarpun seribu kapal tenggelam di tengah lautan, namun cita-cita manusia tidak pernah padam. (Hamka)


USAHA

28. Jangan hentikan usaha yang mulia selagi hasilnya belum kita kecapi. (William Shakespeare)

29. Kepuasan letaknya pada usaha, bukan pada basil. Berusaha dengan keras merupakan kemenangan yang hakiki. (Mahatma Gandhi)

30. Selagi kita bernyawa, kita mestilah bekerja menabur bakti untuk bangsa dan negara. Itulah kebaikan yang sebenar. ( Ibn Zain)

31. Kerja yang dilakukan dengan senang yang tidak kenal putus asa, dapat mengatasi segala-galanya. (Vergilius)

32. Jangan menilai pekerjaan seseorang sebelum pekerjaannya diselesaikan. (Elizabeth Barret Browning)
33. Kita bekerja bukan untuk memiliki wang semata-mata, melainkan untuk menunaikan kewajipan kita. (Ching Hai)

34. Apa-apa pun tugas bidup andat, lakukanlah dengan baik. Seseorang itu harus melakukan pekerjaannya dengan sebaik mungkin sehingga mereka yang masih hidup, yang sudah meninggal dunia, dan yang belum lahir tidak mampu melakukannya dengan lebih baik lagi. (Martin Luther King)

35. Nilai hidup harus diukur dengan garis yang lebila mulia, iaitu kerja dan bukannya usia. (Richard Brinsiey Sheridan)

36. Di Microsoft, kami memberikan kuasa kepada pekerja melaksanakan dan menjadikan idea menjadi kenyataan. Sasaran kita boleh berubah, tetapi nilai tidak boleh berubah. (Steve Ballmer)

37. Selain rela untuk berkorban, kekuatan sesuatu bangsa bergantung juga pada kerelaan dan kecekapan untuk bekerja. (Soekarno)

38. Kerja dapat mendatangkan penghargaan kepada penghidupan. Seseorang yang bekerja harus yakin akan tujuan pekerjaannya itu. (Thomas Alva Edison)

39. Apa yang tuan lakukan sekiranya tuan dilantik menjadi Timbalan Presiden. “Saya pasti memperjuangkan kebajikan masyanakat walaupun saya mati ditembak kerana hal tersebut.” (Jack Hathaway)

40. Orang yang mempunyai kekuatan peribadi ialah orang yang kuat kemahuannya dan sanggup melaksanakan sesuatu kerja dengan tabah dan tekun mengikut prinsip yang dipegangnya. (Hukama)